Jam dinding bersudut 180 saat saya terbangun. Matahari masih berselimut kala itu. Segera saya mengayuh sepeda menyusuri pulau kecil ini. Jalanan memang masih sepi, namun kilauan mentari telah terpantul diantara gemericik ombak Terawangan. Sesekali saya memergoki nelayan pulang dari melaut. Saya pun mengintip beberapa orang menenteng beberapa tabung dan snorkeling yang dipersiapkan untuk membelah lautan.
Gili dipagi hari amat mempesona. Berjajar para kepala-kepala yang haus kilauan mentari pagi. Dipasir putih nampak beberapa kamera ditodongkan ke arah lautan lepas. Kayuhan sepeda sayapun teerhenti sejenak ketika mendapati hijaunya pepohonan berkolaborasi dengan kuningnya sinar matahari. Sesaat kemudian saya mengayuh kembali sepeda berwarna biru usang yang saya sewa seharga 20ribu untuk sehari. Belum sejam saya sudah mengitari pulau ini
- 9:06:00 PM
- 1 Comments